Hujan Bantu Polisi Bubarkan Para Pendemo

Hari ini, Jumat (28/10/11) rencananya para mahasiswa dan masyarakat yang melakukan demonstrasi akan menginap di depan Istana Negara hingga Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono turun jabatan. Namun hanya karena hujan deras yang mengguyur Jakarta sore tadi, para pendemo langsung bubar.

Tuhan sepertinya masih berpihak pada pemerintah dengan membantu aparat keamanan yang bertugas untuk membubarkan massa. Padahal pada pukul 18.00 WIB, para demonstran masih berkumpul di depan Istana Negara dan berkali-kali Polisi menyerukan melalui pengeras suara untuk membubarkan diri.

“Atas nama Undang-undang, unjuk rasa setelah pukul 18.00 wajib membubarkan diri. Kami perintahkan massa membubarkan diri,” demikian seruan dari pihak kepolisian yang bertugas.

Ketika hujan turun, mereka yang berdemonstrasi otomatis membubarkan diri. Dari antara para pendemo masih terdengar yang berseru-seru “Besok balik lagi… balik lagi.. balik lagi..” Polisi pun akhirnya bisa bernafas lega dan menarik diri dari derasnya guyuran hujan.

Sesuatu yang patut disyukuri isu adanya demonstrasi besar-besaran yang berakhir rusuh tidak benar-benar terjadi. Demokrasi memang memungkinkan setiap orang untuk menyampaikan aspirasinya, namun mari tunjukkan bahwa rakyat Indonesia dapat berdemokrasi dengan bijak dan dewasa, tanpa harus melakukan tindakan anarkisme. Demikianlah seharusnya memaknai kemerdekaan yang diraih dengan perjuangan yang mengorbankan bukan hanya harta dan tenaga namun juga nyawa para pendahulu Negeri ini.

Sumber : Kompas.com| Puji Astuti

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles